Edy Zurina, Teman Baru Dari Brunei Darussalam
Workshop yang selalu ceria |
Saya tak pernah
membayangkan bagaimana reaksi dan kesan final para peserta workshop dalam
setiap sesi. Sudah jelas, saya punya standar dan berbuat maksimal agar peserta
workshop mendapatkan sesuatu setelah pulang ke rumah masing-masing.
Saya memantau banyak
peserta yang sudah berhasil membuat formula sendiri bahkan menciptakan kosmetik
dengan ramuan sendiri sesuai selera. Ada juga yang menjadikannya sebagai ladang
usaha. Dinamai brand sendiri. Itu
membuat saya senang tak terkira. Jika peserta workshop lebih berkembang, itu
tandanya berhasil.
Walau mungkin masih ada
yang perlu dikoreksi, kekurangan dan lain sebagainya. Tetapi saya optimis.
Selagi berbuat hal yang terbaik, saya yakin. Dan so far tidak ada masalah dalam
setiap sesi.
Surprise untuk saya,
saat ada peserta jauh-jauh dari Brunei Darussalam, yang bela-belain ikut
workshop Skin Dewi dan menyempatkan diri dari kesibukannya. Dia lah Edy Zurina.
Perempuan cerdas yang ingin belajar tentang seluk beluk skincare organic.
Bersama Edy Zurina |
Edy merasa suka dan
merasa melampaui ekspektasinya saat mengikuti workshop Skin Dewi. Sebelumnya,
dalam bayangannya dia menyangka bahwa workshop ini hanya menyimak paparan
pembicara lalu menunjukkan bahan-bahan kosmetik dan hanya dipraktekkan oleh
guru. Ternyata dia merasa di workshop Skin Dewi, tak Cuma jadi murid. Tapi ia
ikut terlibat langsung dalam prakteknya.
Terbukti ia jadi bisa
membuat formulasi sendiri membuat kosmetik yang diinginkan dengan takaran yang
diinginkan sesuai selera. Ia merasa takjub, bahwa dirinya bisa menjadi
formulator. Dan tak merasa sia-sia datang jauh-jauh ke Jakarta untuk mengikuti
workshop ini.
Dalam instagramnya, ia
meluapkan kepuasan dan rasa senangnya. Membuat saya bahagia dan merasa workshop
ini bermanfaat secara langsung.
Saya juga ingin
menggarisbahawi, bahwa ketika mengikuti workshop, sebaiknya menyimak dengan
baik paparan narasumber dan mengikuti prakteknya tahapan demi tahapan. Jika
langkah-langkah tersebut dilakukan, tak akan susah mencerna pelajaran secara
teori dan praktek. Malah peserta yang fokus jadi bisa melampaui kemampuan
narasumber jika membuat formulasi sesuai petunjuk.
Intinya, gali terus
kemampuan dan dasar-dasar yang diajarkan sebaiknya dikembangkan lagi sendiri
dengan mencoba-coba takaran yang pas dan sesuai. Seperti yang dilakukan Edy, ia
terus menggali dan mengembangkan dasar ilmu yang didapatnya.
Selamat berkarya!
Tidak ada komentar: